Pandemi Corona berdampak serius pada seluruh sendi hidup masyarakat tanpa terkecuali. Beberapa inisiatif warga lalu muncul di beberapa kota. Di Jogja misalnya, hadir Dapur Umum Jogja dan Sambatan Jogja (SONJO) sebagai gerakan kemanusiaan yang diinisiasi oleh warga masyarakat, baik kelompok maupun individual, untuk menghadapi dampak Covid-19.
Di Bali juga muncul berbagai gerakan peduli pandemi seperti Daridesaku, Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAKBS), Organisasi Solidaritas Legian Peduli (SOLID), Gerakan Indonesia Berjaga, dan Solidaritas Pangan Denpasar.
Gerakan-gerakan dengan nilai solidaritas ini merupakan gambaran bahwa sejatinya warga masyarakat memiliki daya yang cukup penting untuk mandiri dalam menghadapi krisis. Berbagai fakta pengalaman ini sangat penting untuk didokumentasikan menjadi modal kearifan pengetahuan yang bisa ditularkan pada situasi-situasi krisis yang lain.
Sikap mandiri dan berdaya komunitas warga tak cukup hanya menjadi gerakan spontan namun harus ditradisikan menjadi pengetahuan sosial yang mampu ditularkan pada siapapun.
Dalam kesempatan ini, MINDSET Institute (Jogja) bekerjasama dengan Warmadewa Research Centre (Bali) berinsiatif mengadakan diskusi dengan topik “Berdaya dan Mandiri di Masa Pandemi: Pengalaman Bali dan Jogja”, dengan moderator dan narasumber sebagai berikut:
Moderator:
- Linda Sudiono (Dosen Fak. Hukum UAJY)
Narasumber:
- Gusti Ayu Ratna Dewi (Co-Founder Daridesaku, Bali)
- Rimawan Pradiptyo, Ph.D. (Dosen FEB UGM, Inisiator SONJO)
- Dr. Argo Twikromo (Peneliti MINDSET Institute, Dosen FISIP UAJY)
- Dr. Ngurah Suryawan (Dosen FISIP Univ. Warmadewa)
Jadwal: Jumat, 21 Agustus 2020, pukul 19:00-21:00 WIB
Registrasi (free): https://tinyurl.com/JogjaBali
Live streaming (Youtube): https://tinyurl.com/MINDSETInstitute